Mikroorganisme ini bekerja secara sinergis dan saling melengkapi untuk meningkatkan kualitas tanah, menjaga keseimbangan nutrisi, dan meningkatkan aktivitas mikroba yang membantu melapisi akar tanaman dengan lapisan biofilm. EM4 juga memiliki kemampuan untuk mengendalikan patogen tanaman dan merangsang pertumbuhan akar tanaman.
Larutan EM4 dapat digunakan untuk semua jenis tanah dan semua jenis tanaman. Kandungan EM4 Pertanian Adapun bakteri-bakteri yang terkandung dalam larutan EM4 diantaranya adalah ;Bakteri Fotosintetik (Rhodopseudomonas Sp), Bakteri Asam Laktat (Lactobacillus Sp), ragi/yeast (Saccharomyces Sp) , Actinomycetes Sp, dan jamur pengurai selulose
Rata-rata skor penerapan teknologi penanggulangan hama penyakit tanaman (HPT) cabai merah adalah 2,38 artinya secara keseluruhan penerapan teknologi HPT kurang baik. 37,5% penerapan teknologi penanggulangan hama dan penyakit tanaman cabai berada pada kategori tidak baik yaitu penggunaan pestisida hayati, menggunakan perangkap serangga, dan
EM4 digunakan sebagai pupuk organik dalam budidaya tanaman cabe. Sebagai pupuk organik, EM4 membantu mengurangi penggunaan bahan kimia sintetik yang berbahaya bagi lingkungan. Dengan demikian, penggunaan EM4 secara teratur dapat membantu memperbaiki sistem pertanian secara organik dan berkelanjutan. Meningkatkan Daya Tahan Tanaman
Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh penggunaan EM4 terhadap pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mikroba dengan menggunakan EM4 pada tanaman cabai dan mengkaji dosis dan waktu aplikasi EM4 yang efektif terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit.
Dosis dan takaran larutan EM4 untuk tanaman cabe dan padi tentu saja berbeda. Untuk tanaman cabe sendiri dosis/takaran larutan EM4 adalah 200 ml (1 gelas) per tanaman yang sudah di atas umur 25 hst/sudah dipindahkan ke lahan bedengan. Sementara untuk tanaman padi dosis/takaran larutan pupuk cair organik EM4 adalah: 100 liter EM4/EM5 aktif per
5HYl.
fungsi em4 untuk tanaman cabe